Pernah denger istilah bahwa "cinta itu seperti kupu-kupu"?Yang artinya adalah cinta itu rapuh dan bebas seperti kupu-kupu... Apabila ada kupu-kupu yang hinggap di tanganmu, janganlah diremas dengan sekuat tenaga tetapi biarkankah dia hinggap di sana sesukanya...
Biarkan dia juga untuk terbang bebas, apabila dia benar-benar memutuskan untuk hinggap di sana maka kau akan memilikinya sepenuhnya...
Kira-kira demikian filosofi "cinta seperti kupu-kupu".
Tapi gw ga sepenuhnya setuju dengan filosofi tersebut...
Mungkin benar cinta itu seperti kupu-kupu, dimana dia begitu bebas menentukan dia hendak hinggap di mana saja.
Kita juga tidak boleh menggenggamnya dengan sepenuh tenaga karena dia akan hancur ketika digenggam kuat-kuat.
Tapi gw ga sepenuhnya setuju dengan membiarkan dia bebas terbang ke mana saja... Kupu-kupu walaupun punya indra yang lengkap tetapi terkadang dia tidak dapat membedakan mana bunga yang baik dan mana bunga yang kurang baik...
Tidak semua bunga dengan penampilan fisik yang indah menawarkan madu yang manis, bahkan terkadang bunga cantik tersebut menawarkan racun di balik keindahan fisiknya...
Demikian pula, bunga yang tidak sedap dipandang bisa jadi menjadi penyedia madu kualitas utama yang diperlukan kupu-kupu tersebut untuk hidup...
Begitulah cinta, terkadang dia tidak dapat membedakan mana yang terbaik untuk dirinya..
Dipengaruhi oleh lingkungan yang selalu mendesaknya untuk mengambil bunga tertentu maka dia akan bisa mati karena racun yang tersembunyi di balik keindahan bunga tersebut...
Tapi kembali gw setuju bahwa kupu-kupu tetap harus diberikan kebebasan sepenuhnya untuk memilih dia hendak hinggap di mana pun...
Kita hanya dapat memberikan panduan dan pandangan bagi dia tetapi semuanya akan kembali kepada sang kupu-kupu untuk menetapkan pilihan...
By the way, busway, dari kecil gw selalu geli klo sampe ada kupu-kupu yang hinggap di badan...
Apakah ini yg bikin "kupu-kupu" gw blom mau hinggap sampe saat ini ya?!
Ayo! Hinggaplah "kupu-kupu"-ku...
Hehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar