Rabu, Mei 26, 2010

Habibie Romance

Dua hari terakhir ini (26 Mei 2010 ketika gw buat tulisan ini-RED), berita-berita utama di media nasional lagi mengulas berita tentang wafatnya mantan First Lady kita, Ibu Hasri Ainun Habibie.

Yang menarik di balik wafatnya Ibu Ainun Habibie adalah cerita mengenai kesetiaan cinta seorang B.J. Habibie.
Mantan Presiden Indonesia yang ke-tiga serta seorang tehnokrat ulung Indonesia ini adalah seorang yang sangat setia dalam mencintai istrinya.

Tanggal 24 Maret 2010, ketika pesawat yang membawa B.J. Habibie dan istrinya mendarat di Bandara Internasional Munchen, Jerman, B.J. Habibie dengan setia menemani sang istri yang segera dibawa dengan ambulans menuju Rumah Sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Grohadern.
Sejak saat itu B.J. Habibe berkomitmen dalam cintanya kepada sang Istri, "Ainun, aku tidak akan pernah meninggalkanmu walaupun kita dalam satu atap."

Dan B.J. Habibie dengan tulus membuktikan komitmennya tersebut...
Dalam hari-hari ke depan, beliau tidak pernah meninggalkan Rumah Sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Grohadern dan setia menemani sang Istri dalam kesakitannya...
Tepat dua bulan berikutnya (24 Mei 2010), B.J. Habibie kembali ke tanah air dan dengan setia tetap menemani jenazah istrinya untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

"Ainun, aku sangat mencintaimu... Tetapi Allah lebih mencintaimu... Aku rela dan ikhlas untuk melepaskanmu...", perkataan B.J. Habibie di saat-saat terakhir istrinya.

Mantan Presiden itu terlihat tegar walaupun airmatanya mengalir tak tertahankan....
Turut berduka cita Pak.... Semoga Bapak sekeluarga diberikan ketabahan dalam menghadapi peristiwa ini...
Terima kasih untuk inspirasi kesetiaan cinta yang telah ditampilkan...

Gw sangat terharu membaca, mendengar dan melihat berita mengenai kesetiaan cinta dari Mantan Presiden kita yang ke-tiga ini...

Luar biasa!

Semoga, gw bisa mengamalkan kesetiaan cinta seperti yang sudah ditunjukkan oleh B.J. Habibie kepada istrinya dan bahkan melebihinya...amin!

Aku terlahir untuk Ainun...
Dan Ainun terlahir untukku...
-B.J. Habibie-