Rabu, September 02, 2009

G.E.M.P.A.

Pengalaman takkan terlupakan hari ini, Dua September Dua Ribu Sembilan; seminggu sebelum Sembilan September Dua Ribu Sembilan (090909)... Apa coba hubungannya?! Guess by yourself!

Jam 14:52, gw yang hari ini emang lagi sakit kepala berat ngrasa sangat pusing banget...
Gw kira kepala gw semakin tidak dapat diajak kompromi lagi. Tapi anak buah gw ngomong, "Pak, ada gempa.."
Gw masih ga percaya tadinya, tapi setelah dirasakan kenapa semua dunia terasa bergerak ya?!
Kursi kaya lagi ikutan goyang ngebor Inul, lemari ikutan goyang gergaji oleh siapa-pun-lah-nama-penyanyinya-itu.
Wah...suasana berubah mengharu biru, gw langsung keluar ke koridor dan berteriak-teriak "GEMPA! GEMPA! AYO EVAKUASI!"
Tapi aneh bin ajaib gw liat kelakuan orang-orang tuh, ada yang langsung terbirit-birit ke pintu darurat (ya iya lah masa terbirit-birit ke WC, itu sih ada tujuan laen...hehehe...).
Ada juga yang nyantai jalannya serasa nyawanya ada sembilan gituh. Gw kan nungguin ampe semua orang keluar baru gw keluar dan gw gregetan banget liat nih orang yang nyantai-nyantai aja... Mungkin elo udah, tapi gw blom kawin coy!
Dasar!
^.^v

Tapi gw bersyukur banget sama Tuhan buat jalan yang sudah Dia sediakan dalam menghadapi gempa hari ini....
Koridor yang merangkap jalur evakuasi yang biasa "ungkel-ungkelan" (meminjam istilah my Boss), hari ini relatif rapi sama sekali tidak menutupi jalur evakuasi!
Wah kebayang klo sampe jalur evakuasi tertutup... Ga tau deh... Thanks GOD!

Hal kedua yang bikin gw bersyukur hari ini adalah, semua orang kantor gw selamat tanpa kekurangan sesuatu apapun...
Ketika sudah sampai di Assembly Point, anak-anak buah gw dengan muka panik dan pucat pasi langsung berusaha menghubungi orang-orang yang mereka cintai.
Dan ketika gw lihat wajah mereka yang berubah sumringah dan cerah, secerah matahari sore Cikarang, gw pun merasa sangat senang dan bersyukur.
HAl ini bertambah dengan adanya kabar dari orang-orang yang gw cintai di rumah yang mengabarkan bahwa mereka semua baik-baik saja, gw juga sangat bersyukur.... Gw sangat lega, plooooong!!!!

Tapi saat itu masih ada kekurangan kabar dari satu orang, satu orang yang sangat spesial di hati gw. Orang yang mungkin sudah ga menganggap gw sebagai temannya lagi karena apa yang telah gw perbuat terhadap dia...
Begitu selesai gempa, gw pengen tau banget keadaan dia di sana, pengen liat kondisi dia dengan mata kepala gw sendiri. Pokoknya pikiran gw terus terfokus sama dia. Ga tau kenapa....
Gw dilema antara kirim SMS ato tidak untuk menanyakan bagaimana keadaan dia di sana... Akhirnya rasa keingintahuan gw akan kondisi dia membuat gw membulatkan hati untuk bertanya ke dia, "Lu di sana gempa ga? Hope u all right.... JBu".
Ketika layar handphone menunjukkan delivery message, hati gw berdebar dengan keras menanti jawaban dari dia.
Dan ketika, hape gw bergetar menunjukkan adanya incoming message dari dia, gw bersyukur atas kabar dari dia, "Iya kerasa gempa, tapi baik-baik aja".
Thank GOD! Ploooooooooong banget, bahkan lebih plong daripada makan permen-bolong-rasa-mint...

Wuiiih dalam satu kejadian ini gw sebagai manusia bisa bersyukur berkali-kali, padahal klo dalam kehidupan sehari-hari bersyukur klo lagi inget dan ga hilaf.... Parah....
Gw juga bersyukur banget masih bisa terus menyadari bahwa gw masih punya cinta di hati kepada orang-orang yang gw kasihi...

Pheeewwww...
Gw berharap, semoga gw terus bisa menyadari hal ini tanpa harus "digoyang" terlebih dahulu sama Tuhan.

Thank you LORD!

www.kisah-seorangmanusia.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar